Cara Dasar Bermain Piano
1. Cara main piano yang paling dasar adalah belajar bagaimana cara mengkondisikan agar jari-jari yang
akan digunakan untuk menekan tuts piano berada dalam posisi sesantai mungkin. Istilah tersebut
dikenal dengan sebutan fingering. Bila posisi jari kita salah, maka jari akan bergerak dengan tidak
leluasa. Akibatnya, nada yang dihasilkan pun tidak bagus. Cara menekan tuts juga dipelajari pada tahap
awal tersebut. Jari yang sedang tidak ‘kebagian’ menekan tuts jangan dibiarkan tegang, usahakan untuk
tetap santai.
2. Setelah posisi jari dirasa sudah cukup nyaman, maka latihan selanjutnya yang harus dilakukan adalah
reading. Piano terdiri dari 88 tuts. Masing-masing tuts tersebut memiliki nada yang berbeda. Pada
proses reading inilah akan dipelajari bagaimana cara mengenal nada-nada tersebut. Nada yang
diajarkan berupa not balok dan combo partitur.
3. Bila nada yang begitu banyak tersebut sedikit banyak sudah terekam dalam ingatan, maka pelatihan
selanjutnya adalah mencoba memainkan piano. Proses tersebut bias juga disebut harmony. Untuk
tingkat pemula, harmony dilakukan guna mengenal berbagai nada terlebih dahulu, berbeda dengan
pianis yang sudah ahli. Harmonybiasanya digunakan untuk memperkaya nada-nada yang dimainkan.
4. Belajar harmony lambat laun akan membuat kita mengerti nada-nada pada piano. Bila sudah demikian,
yang selanjutnya dilakukan adalah melatih tempo atau ritme. Tempo dalam permainan piano sama
dengan alat musik lain. Lambat dan cepat.
5. Setelah menguasai posisi jari dan teknik menekan tuts yang benar, mengenal nada, serta bermain
dengan tempo, maka piano rupanya sudah cukup Anda kuasai. Namun, itu semuanya rasanya belum
lengkap bila dalam permainan sebuah piano kita tidak menyertakan ‘jiwa’. Istilahnya adalah touching.
Jiwa yang disertakan saat bermain piano akan terasa dalam dinamika dan ekspresi.
0 komentar:
Post a Comment